Saturday, November 20, 2010
Sayembara Perancangan Koridor Jl. Jnd. Sudirman – Jl. RE Martadinata
Solo – Eco Cultural City! Brand tersebut akan diusung oleh Walikota Joko Widodo untuk konsep pembangunan di Kota Solo lima tahun kedepan. Gagasan/konsep tersebut dikembangkan untuk mewujudkan Kota Solo menjadi kota ramah lingkungan yang layak huni dan berbasis pada budaya/kearifan local yang berkembang seiring dengan pertumbuhan Kota Solo.
Gagasan kota ramah lingkungan yang berbasis budaya tersebut sejalan dengan gerakan Kota Hijau yang telah berjalan selama empat dasawarsa, khususnya di Negara-negara maju. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Ir. Eko Budiharjo, M.Sc melalui salah satu tulisannya di media Kompas; Gerakan Kota Hijau diwujudkan melalui prinsip-prinsip : “Pertama, tata guna lahan yang menghargai alam, menjaga badan air, topografi dan ruang terbuka. Kedua, orientasi pada pejalan kaki (pedestrian) dengan pola lingkungan swasembada sehingga warga kota dapat berbelanja, berekreasi, bersekolah, bersosialisasi dengan berjalan kaki saja. Ketiga, pendayagunaan system transportasi umum terpadu dilandasi prinsip Transit Oriented Development, dengan menempatkan kawasan permukiman, perkantoran, perdagangan, dekat stasiun atau simpul transportasi. Keempat, memanfaatkan berbagai metode untuk memperlambat laju kendaraan agar jalan raya menjadi lebih aman dan nyaman, lazim disebut dengan traffic calming. Kelima, intensifikasi penggunaan lahan agar kota menjadi kompak, dengan prinsip pusat-pusat jamak, polisentris, atau multicenter.
Pengejawantahan konsep Solo - Eco Cultural City akan diaplikasikan, salah satunya, pada penataan koridor Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan RE Martadinata. Penataan tersebut diharapkan mampu mewujudkan koridor Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan RE Martadinata menjadi salah satu etalase Kota Surakarta yang dapat merepresentasikan Gerakan Kota Hijau (Solo - Eco Cultural City) di Kota Surakarta.Untuk memenuhi kebutuhan penataan koridor tersebut, Pemerintah Kota Surakarta membuka sayembara Perancangan Koridor Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan RE Martadinata. Tema sayembara adalah Perancangan Cerdas Koridor Kota Hijau Berwawasan Budaya.Sayembara ini terbuka bagi para arsitek professional bersertifikat SKA utama atau madya. Informasi selengkapnya mengenai sayembara dapat diunduh di KAK.Kami juga memberikan bahan informasi pendukung untuk keperluan perancangan yang dapat diunduh di situs ini.
Info selengkapnya: 
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
- 
PPKK adalah Badan Layanan Umum di lingkungan Sekretariat Negara RI yang bertugas mengelola Area eks Bandar Udara Kemayoran seluas 454 Ha. ...
 - 
Mulai tahun 2010 ITB berencana membangun 4 (empat) gedung baru dengan ketinggian bangunan hingga 10 lantai. Keempat bangunan tersebut akan d...
 - 
Pemerintah kota Semarang bekerjasama dengan asosiasi yang berkompetensi untuk melakukan upaya mengatasi kebuntuan dari proses revitalisasi p...
 - 
Tree House for a Tropical Island Resort Fiji, Vietnam, China, Maui. Deadline August 29th 2011 The competition is simple: To design the...
 - 
Sayembara arsitektur LARAS award 2012 – Sebagai bagian dari rangkaian perayaan tahun perak LARAS 2012, dengan spirit berkarya dan berkrea...
 - 
Blog ini khusus memuat daftar dan list sayembara, kompetisi desain Arsitektur dari nasional dan internasional. Update kompetisi terbaru dila...
 - 
Bank Indonesia merencanakan pembangunan Gedung Human Capital Development Center (Learning Center). Dalam rangka pembangunan fasilitas ini, B...
 - 
JAD International Student Design Contest, South Korea Eligibility. Students who are registered in undergraduate and graduate school in Korea...
 - 
General The competition is an open international competition in order to prepare the component of master plan for the river city Banjarmasin...
 - 
The FuturArc Prize 2010 Competition is open internationally to any Individual or Team meeting eligibility requirements. The Competition is d...
 

Nice post. Very good write-up.
ReplyDelete